Kamis, 15 Oktober 2015

Wow, 3500 Speaker!


Selain Masjidil Haram dan Ka’bahnya yang terletak di kota Mekah, peradaban Islam juga sangat diwarnai oleh Masjid Nabawi yang berada di kota Madinah. Masjid Nabawi memiliki nilai historis dan religiusitas yang tinggi karena di sana terdapat makam Nabi Muhammad dan terdapat suatu tempat yang dinamakan dengan Raudah yang dalam hadis disebutkan sebagai salah satu taman surga, bermakna tingginya nilai pahala apabila kita beribadah di sana. Diriwayatkan di dalam Shahihain dari hadis Abbad bin Tamim bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya Ibrahim telah menjadikan Mekah sebagai Tanah Haram dan berdoa untuknya, dan sesungguhnya aku menjadikan Madinah sebagai Tanah Haram sebagaimana Ibrahim menjadikan Mekah sebagai Tanah Haram.” Berikut ini akan dijelaskan sedikit bagaimana keadaan Masjid Nabawi dewasa ini, namun bukan berkaitan dengan masalah ritual atau sejarahnya, melainkan lebih berkaitan dengan tampilan fisik bangunan sekarang, yang juga menjadi salah satu simbol kemajuan Islam.

Ketika memasuki kota suci Madinah pada malam hari dan menyaksikan Masjid Nabawi dari kejauhan, Anda akan melihat keindahan masjid itu dengan menara-menaranya yang menjulang tinggi. Menara yang berjumlah sepuluh buah dengan tinggi 104 m itu dihiasi cahaya lampu yang menyorotkan sinar putih terang benderang. Terangnya pemandangan Masjid Nabawi pada malam hari mencerminkan nama Madinah Munawwarah yang berarti Kota yang Bercahaya.

Sesampainya di Masjid Nabawi, kita akan segera merasakan berbagai keindahan, kenyamanan, dan kemegahannya. Arsitektur bangunan masjid yang sangat indah dan menawan tentu menjadi pembuka kekaguman Anda saat sampai di Masjid Nabawi. Bagi Anda yang berkendaraan, jangan khawatir dan bingung mengenai tempat parkir karena masjid ini menyediakan lahan parkir yang cukup luas, terdiri atas dua lantai dan mampu menampung sekitar 4500 mobil. Anda pun bisa segera memasuki ruangan masjid melalui salah satu dari 85 pintu utama yang masing-masing berukuran lebar 3 meter dan tinggi 6 meter. Bisa Anda bayangkan, betapa besar dan tingginya pintu-pintu tersebut.

Salah satu hal yang menarik dari bangunan Masjid Nabawi adalah kubah-kubahnya. Dari sekian banyak kubah yang ada, terdapat 27 kubah yang bisa bergerak dan terbuka. Kubah bergerak ini memiliki diameter 14,7 meter dengan berat satu kubahnya mencapai 80 ton. Wow, berat sekali! Kubah ini bisa digerakkan secara mekanis maupun manual. Apabila digerakkan secara mekanis dengan teknologi komputer, kubah bisa terbuka dalam waktu 1 menit tanpa menimbulkan suara yang mengganggu. Sedangkan bila digerakkan secara manual, diperlukan waktu kurang lebih 30 menit. Kubah bergerak ini berfungsi untuk menyuplai udara segar dan alami ke dalam ruangan masjid.

Begitu memasuki masjid, Anda akan segera merasakan udara yang sejuk, berbeda dengan udara di luar masjid yang panas. Udara sejuk ini berasal dari sistem pendingin ruangan yang sangat canggih dan modern. Barangkali Anda tidak akan menyangka bahwa fasilitas pendingin ruangan itu tidak berada di dalam atau di sekitar bangunan Masjid Nabawi, melainkan di suatu lokasi yang berjarak 7 kilometer dari bangunan masjid. Mengapa mesti jauh dari masjid? Jawabannya adalah untuk menghindari terjadinya kebisingan yang ditimbulkan mesin-mesin pendingin juga generator-generator listrik yang berkapasitas sangat besar. Hal ini tentu menjadikan jamaah yang beribadah di dalam masjid menjadi lebih tenang, khidmat, dan khusu.

Bangunan fasilitas pendingin ruangan dan generator listrik ini luasnya 350 x 200 m, berdiri di atas lahan seluas 70.000 m2. Di sana terdapat 8 buah generator listrik yang masing-masing berkekuatan 2,5 Mega Watt. Tujuh generator berfungsi menyuplai listrik untuk ruangan masjid sedang yang satu lagi untuk area parkir. Empat di antara tujuh generator itu berfungsi terus sepanjang hari sedangkan tiga yang lain sebagai cadangan.
Untuk fasilitas pendingin ruangan, di sana terdapat enam instalasi mesin pendingin yang masing-masing mampu mendinginkan 3400 galon air dalam 1 menit. Lima instalasi berfungsi terus sepanjang hari dan yang satu menjadi cadangan. Udara dingin yang dihasilkan di sana lalu dipompa dengan menggunakan tujuh buah motor menuju Masjid Nabawi melalui pipa berdiameter 90 cm yang berada di terowongan bawah tanah. Terowongan yang panjangnya 7 kilometer ini berukuran tinggi 4,1 meter dan lebar 6,2 meter. Barulah udara dingin sejuk itu didistribusikan ke seluruh ruangan masjid melalui 150 unit pengolah udara yang berada di basemen masjid. Menurut Dr. Muhammad Ilyas Abdul Gani, fasilitas pendingin ruangan yang ada di Masjid Nabawi ini merupakan fasilitas pendingin yang terluas, termodern, dan terunik di dunia.

Kekaguman Anda tidak hanya sampai di situ. Sekarang mari kita lihat bagaimana sistem tata suara yang ada di Masjid Nabawi. Masjid Nabawi dilengkapi dengan amplifier berjumlah 206 buah yang masing-masing berkekuatan 600 watt. Semua amplifier itu dihubungkan dengan speaker yang dipasang di berbagai sudut, baik di dalam ataupun di luar ruangan masjid. Seluruh speaker itu berjumlah 3500 buah. Bayangkan, 3500 speaker! Selain itu, demi menjaga keamanan dan ketertiban, petugas keamanan pun memasang 543 kamera pengawas di berbagai sudut masjid. Dengan kamera yang sangat banyak itu, seluruh aktivitas di dalam masjid bisa diawasi secara langsung oleh petugas keamanan dari ruang monitor.

Untuk melayani para jamaah yang sedang melaksanakan ibadah, Masjid Nabawi menyediakan air zamzam secara cuma-cuma. Para jamaah bisa minum sepuasnya. Masjid Nabawi dilengkapi dengan dua buah tangki besar yang berada di bawah tanah untuk menyimpan persediaan air zamzam. Air zamzam itu lalu didistribusikan dengan menggunakan tempat air semacam galon besar yang berjumlah 224 buah dan ditempatkan di berbagai titik di dalam ruangan masjid. Para jamaah bisa memilih untuk meminum air zamzam yang telah didinginkan atau yang biasa.

Satu hal yang perlu diingat, masjid yang berdiri di atas area seluas 300.500 m2 dengan kapasitas 650 ribu jamaah ini bukanlah tempat untuk berekreasi atau berwisata. Ia adalah tempat untuk beribadah. Berbagai fasilitas yang sebagian telah disebutkan di atas ditujukan untuk memberikan ketenangan dan kenyamanan bagi siapa saja yang hendak melakukan ibadah di sana. Jangan heran, Anda tidak diperbolehkan untuk berfoto di dalam masjid. Setiap orang yang akan masuk masjid selalu diperiksa barang bawaannya guna memastikan tidak membawa barang-barang terlarang dan kamera.

Selamat beribadah dengan nyaman dan khusu’!                                                       
(Agung)